MUARABUNGO - Bertempat di lokasi Bandara Muara Bungo Desa Sungai Buluh Kabupaten Bungo, Sabtu, 08/08/2009, Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Jusman Syafi’i Djamal yang datang bersama Dirjen Perhubungan Udara Departemen Perhubungan RI dengan didampingi Sekda Provinsi Jambi dan Bupati Bungo secara resmi meresmikan Pemancangan Perdana Tiang Pancang Gedung Terminal dan Menara Pengawas Bandar Udara Muara Bungo. Acara ini ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Menhub RI.
Menhub RI Jusman Syafi’i Djamal mengatakan, untuk APBN tahun 2010 dari total Rp 80 Miliar yang diajukan Pemkab Bungo yang sudah mendapat persetujuan adalah kurang lebih Rp. 23 Miliar. Tidak terpenuhinya secara langsung permintaan Kabupaten Bungo dikarenakan ketika pembahasan di DPR Pusat, ternyata ada alokasi anggaran untuk daerah lain, makanya untuk sementara Kabupaten Bungo hanya mendapat Rp. 23 Miliar. “Menurut keterangan dari Dirjen Perhubungan Udara RI anggaran untuk Bandar Udara Muara Bungo ini Rp 23 Miliar, siapa tahu nantinya ada kemungkinan untuk ditambahkan karena ini belum diketok secara benar”, kata Menhub RI.
Dikatakan Menhub RI lagi, kalau seandainya tahun 2010 ini anggaran tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka Insya Allah anggaran 2011 nanti dinaikkan. “Jadi saya kira sasarannya adalah tahun 2011 nanti kalau bisa kita wujudkanlah apa yang disampaikan Bupati Bungo tadi”, tambah Menhub. (*)
sumber internet
Ami Resmi Pendamping ZA
PAN Selingkuh,
ZA Ikhlaskan
JAMBI – Sebelumnya, tiga (3) pasangan kandidat masing-masing, HBA-Fachrori, Safrial Agus Setyo Negoro (ASN), MM-Hich, kemarin (20/3) sekitar pukul 12.00 WIB bertempat di Posko ZA Centre, Kecamatan Telanaipura mengumumkan pasangannya, yakni Ami Taher.
“Alhamdulillah dengan pembicaraan yang serius hingga pukul 02.00 WIB malam tadi, saya sudah memutuskan Ami Taher sebagai pendamping untuk maju dalam pilgub Jambi 2010-2015 mendatang,” ungkap Cagub Zulfikar Achmad (ZA) yang didampingi Ami Taher.
Terkait alasannya, ZA mengaku bahwa Ami Taher merupakan tokoh dari Kerinci dan juga merupakan tokoh yang terkenal bersih dan peduli terhadap masyarakat, khususnya di Provinsi Jambi.
“Saya sudah lama mengenal dek Ami. Insya Allah saya tetap yakin dengan duet ini bisa memenangkan Pulgub Jambi 19 Juni mendatang,” ungkapnya.
Bagaimana dengan dukungan dari PAN yang telah resmi mengarah ke MM-Hich. Menurut Bupati Bungo dua periode itu bahwa sebagai orang yang beriman, termasuk para pendukung dan partai pengusung (parpol) pengusung, apa yang diputuskan dan diinginkan seseorang, semuanya tergantung dengan sang pencipta.
“Saya sangat ihklas dan tidak perlu saya saya sakit hati, itulah politik banyak bohongnya dari pada benarnya,” katanya.
Dan bahkan, kata ZA bahwa pihaknya sudha tidak butuh lagi dukungan dari parpol, melainkan yang terpenting adalah dukungan suara khususnya dari pengurus DPW dan DPD II PAN di Provinsi Jambi.
“Saya tidak butuh parpolnya, yang penting suara dari PAN dukung saya,” sebutnya.
Kesempatan itu, ZA mengatakan dengan lepasnya dukungan PAN, bagi pendukunganya sakit hati, tidak perlu membalas sikap yang tidak jelas itu. Mari bersama-sama dan bersatu untuk mencari pemimpin berani dan mampu, yakni ZA-Ami,” katanya.
Untuk diketahui, bahwa awalnya mencuat dukungan dari PAN kepada ZA-Hich, namun perubahan terjadi dari tingkat DPP dimana memutuskan ke MM-Hich. Dukungan ZA tersebut berasal dari DPW dan DPD II PAN se-Provinsi Jambi.
Bagaimana dengan komentar Ami Taher. Kesempatan itu dia menjelaskan bahwa Jambi sangat memiliki potensi yang sangat luar biasa, dan lahan yang sangat subur, yakni daerah yang mampu, dimana memiliki dua ketahanan, yakni ketahanan energi dan ketahanan pangan.
Dan bahkan, dengan ketahanan tersebut, bagaimana bisa memahami potensi dan mampu mengelola secara baik dan aman demi untuk kesejahteraan masyarakat.
“Insya Allah dengan secara ikhlas dan benar-benar bekerja secara tulus, kedepannya, Jambi jauh lebih baik lagi,” sebutnya.
Justru itu, untuk mewujudkan hal tersebut, perlu pemimpin yang berani dan mampu untuk melaksanakan hal tersebut.
“Prinsipnya pemimpin yang bisa melakukan tersebut harus berjiwa berani, mampun dan peduli. Dan alhamdulillah saya siap sebagai pendamping ZA, dan progam itu ada pada ZA,” katanya.
Bagaimana dengan PKS. Kesempatan itu Mantan Anggota DPR RI dari Fraksi PKS itu mengaku bahwa, awalnya memang PKS berkeinginan untuk mendukung ke ZA. Namun, semangat ZA belum ada, sementara PKS ingin awal untuk memutuskan kandidat.
“Teman-teman PKS sudah mengetahui hal tersebut. Yang jelas saya bukan dari PKS, melainkan dari tokoh masyarakat Kerinci,” sebutnya. (roz)
